Saat ini tren bertunangan adalah mengenakan cincin pasangan untuk saling mengikat hubungan. Ternyata bukan hanya sekarang saja, tradisi ini telah ada sejak berabad-abad lalu. Apakah Anda sudah tahu bagaimana sejarah cincin tunangan dari waktu ke waktu? Ternyata tidak hanya ada saat ini saja, dari dulu diamond wedding ring sudah dianggap sebagai kewajiban bagi beberapa pasangan.
Tetapi dulu bentuknya masih belum berupa diamond wedding ring seperti sekarang, melainkan masih berupa cincin dengan bahan yang bukan emas. Penasaran tentang sejarah cincin tunangan hingga akhirnya bisa seperti sekarang? Simak ulasannya berikut ini.
Mengenal Sejarah dan Perkembangan Cincin Tunangan
Cincin tunangan tidak langsung dikenakan secara bersamaan di antara sepasang kekasih. Berdasarkan sejarahnya, cincin tunangan berkembang dari waktu ke waktu hingga menjadi tradisi modern seperti sekarang. Secara lengkap, berikut adalah sejarahnya:
1. Mesir
Orang Mesir mulai mengenakan cincin kawin beberapa tahun setelah Neanderthal memakai cincin kawin. Orang Mesir menggunakan cincin dengan bahan berupa tulang, rami, gading, dan kulit hewan.
2. Bangsa Romawi
Kemudian di zaman Romawi, cincin kawin memiliki makna berbeda yang lebih dalam dan romantis. Cincin kawin saat itu juga dipakai oleh wanita yang sudah menikah dan mempunyai hak untuk mendapatkan harta duniawi suaminya.
3. Timur Tengah
Beda lagi dengan anggapan orang Timur Tengah mengenai cincin kawin. Mereka lebih menganggap cincin nikah sebagai segel atau kontrak hukum. Pernikahan itu disegel menggunakan cincin nikah yang berbentuk puzzle, sehingga bisa hancur saat dilepaskan.
Bagi istri-istri yang tidak setia akan mudah diketahui segera setelah melepaskan cincin kawin. Setelah bertahun-tahun, cincin kawin ini kemudian berkembang menjadi model cincin seperti yang kita ketahui saat ini. Misalnya cincin kawin yang mulai menggunakan berlian pada abad pertengahan.
4. Inggris dan Amerika Utara
Di Inggris dan Amerika Serikat, penggunaan cincin menandakan bahwa pasangan telah mencapai tahapan tertentu dalam pernikahan. Cincin pertunangan dikenakan pada jari manis di tangan kanan.
Lalu setelah menikah harus dipindah ke tangan kiri. Cincin kawin juga dianggap dekat ke jantung, sehingga bisa menjadi kekuatan untuk hubungan.
5. Rusia dan Prancis
Cincin kawin yang ada di Prancis dan Rusia ada berbagai model. Biasanya mereka memakai cincin tunangan dengan taburan batu permata seperti safir, zamrud, rubi, serta berlian tradisional.
6. Pria Mulai Memakai Cincin Kawin
Di abad ke-20 para pria mulai memakai cincin kawin. Sebelumnya, hanya para perempuan saja yang mengenakannya. Kemudian di masa Perang Dunia II, suami-suami juga ikut tradisi. Pada masa itu, cincin pernikahan dipakai para pria yang berkomitmen untuk membawa hati orang-orang yang mereka cintai bersama saat perang.
Sejarah memang tidak mungkin dilupakan, sebab ada beberapa cerita menarik dan menakjubkan yang bisa diambil dari sebuah sejarah tertentu. Jadi, apakah menurut Anda cincin tunangan juga memegang peran yang sangat penting?
Jika iya, sebaiknya mulai memilih desain cincin tunangan dari sekarang. Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa lebih terikat satu sama lain, semakin saling menyayangi, mencintai, dan berkomitmen.
Untuk desain cincin terbaik yang bisa Anda pilih, lebih baik mempertimbangkan Mondial dan Miss Mondial Jeweler yang sudah dijamin memiliki kualitas cincin terbaik dengan taburan berlian asli.
Buatlah hari istimewa Anda bersama pasangan menjadi lebih berarti dengan memakai engagement ring bertabur berlian. Dijamin banyak orang yang akan kagum dengan kilau berlian cincin Anda.
No comments:
Post a Comment