Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan
Siapa rajin ke sekolah cari ilmu sampai dapat
Sungguh senang, amat senang
Pergi ke sekolah aman senang
Sepenggal bait syair lagu di atas mengisyaratkan tentang bagaimana dorongan orang tua saat memicu buah hatinya agar mau berangkat sekolah dengan diiringi perasaan senang. Ya, rasa senang merupakan suatu hal utama yang perlu ditanamkan bunda dan orang tua lainnya dalam memotivasi buah hati untuk mau belajar baik di sekolah maupun di rumah. Menurut Profesor Sarlito (Alm) memunculkan perasaan senang merupakan faktor penentu seseorang dalam penguasaan materi pelajaran selanjutnya. Syair lagu pada baris awal yang menuliskan angka dan bilangan sederhana, mengisyaratkan bahwa belajar berhitung merupakan suatu materi awal yang perlu dikenalkan kepada buah hati dengan mengkolaborasikannya ke dalam sebuah lagu dan kegiatan pergi belajar.
Mengajarkan kemampuan berhitung perlu perhatian khusus dari bunda selaku orang tua buah hati yang lebih banyak mendampingi buah hati dalam belajar. Profesor Sarlito (alm) juga menyatakan apabila bunda gagal mendampingi atau memberi pondasi kemampuan berhitung yang kurang bagus pada usia dini maka pada usia lanjut seperti pada tingkat SD, SMP dan SMA, buah hati akan lebih merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah perhitungan. Kemampuan dan keterampilan berhitung perlu ditanamkan orang tua untuk meningkatkan keterampilan berhitung sang buah hati, salah satu caranya bunda perlu meningkatkan kegiatan belajar berhitung pada buah hati dengan dimulai pada usia dini.
Permasalahan selanjutnya kegiatan belajar berhitung seperti apa yang perlu ditanamkan bunda pada sang buah hati? Hal ini penting diperhatikan orang tua untuk mengajarkan anaknya keterampilan dan kemahiran berhitung. Bunda perlu mengenalkan materi hitungan dasar berupa konsep-konsep aplikatif yang dapat ditemui oleh buah hati pada saat usia masih dini. Misalnya dengan mengajukan beberapa pertanyaan seprti berapa jumlah roda sepeda, jika diperlukan bunda dapat memberi penguatan tentang apa manfaat dari pertanyaan tersebut.
Menurut para ahli di bidang psikologi pendidikan memperbesar wadah untuk menampung air lebih baik daripada memperbanyak air yang akan ditampung. Jika pada kemampuan belajar buah hati kita, Hal tersebut mengisyaratkan bahwa sebaiknya sebagai orang tua kita lebih cenderung mengaktifkan fungsi akal dan otak buah hati untuk berfikir, daripada memasukan materi pelajaran sebanyak-banyaknya. Tentu saja dengan memperbesar kapasitas otak untuk menampung materi akan menjadikan materi pelajaran sesulit apapun dapat dipahami oleh buah hati.