Setiap apa yang terjadi pada anak setelah ia dewasa jika ia memiliki suatu karakter yang berbeda atau salah maka bukan semata-mata menjadi kesalahannya. Hal ini mungkin juga bisa berasal dari bagaimana pola asuh anak yang diberikan oleh orang tuanya ketika ia masih kecil. Melihat dari hal tersebut maka penerapan pola asuh anak akan sangat penting untuk diperhatikan karena berdampak pada bagaimana dari karakter anak tersebut setekah dewasa nanti.
Sebagai orang tua harus pandai-pandai dalam menerapkan metode pendidikan dalam pola asuh anak yang memang cocok sesuai dengan kemampuan anak dan bagaimana mana juga passion dari anak tersebut. Dalam penerapan pola asuh anak ini maka sebagai orang tua untuk bisa mendapatkan generasai penerus yang mandiri, sehat, dan berkualitas ada beberapa pola asuh yang secara umum sering dilakukan seperti pola asuh anak yang permisif, otoriter ataupun demokratis.
Pola asuh tersebut akan menghasilkan karakteristik anak yang berbeda-beda satu sama lain. Misalnya untuk pola asuh yang permisif biasanya membuat karakteristik anak yang agresif, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, dan sebagainya. Sedangkan untuk pola asuh anak yang demokratis biasanya akan membuat karakteristik anak menjadi anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mampu menghadapi masalah, mempunyai hubungan baik dengan temannya dan yang lainnya. Hal ini berbeda lagi dengan pola asuh anak yang otoriter, dengan pola asuh seperti anak akan membuat anak memiliki karakter yang pendiam, penakut, gemar menentang, tertutup, dan yang lainnya.
Oleh sebab itu sebagai orang tua dalam penerapan berbagai pola asuh anak harus mengetahui apa yang harus dilakukannya. Misalnya dalam menerapkan pola asuhnya dengan menerapkan kedisiplinan yang terbaik. Selain itu pola asuh yang diberikan mesti juga disertai dengan perilaku orang tua yang positif pula karena anak akan mencontoh bagaimana sikap orang tuanya.
Penerapan lainnya yang perlu dilakukan oleh orang tua yaitu dengan melakukannya secara konsisten akan sikap orang tua. Sikap konsisten orang tua ini akan pula diturut oleh anak dan menjadikan anak mengingat apa yang telah diberikan oleh orang tuanya. Jangan sampai orang tua melakukan perbuatan yang lain dari perkataan dan perbuatannya.